Pada tanggal 12 Desember 2015 yang lalu, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota Astra Motor (TAM) menggelar Konvensi Quality Control Circle (QCC) atau Gugus Kendali Mutu (GKM) ke-33.
Acara ini juga sekaligus menandai puncak peringatan tahun ke-25 konvensi QCC di Toyota Indonesia.
“Sesuai dengan semangat kami yaitu 'We Build People Before We Build Products', sebagai perusahaan yang berorientasi pada pengembangan Sumber Daya Manusia, salah satu program andalan kami adalah melalui pelaksanaan QCC yang kami yakini mampu menjadi wahana menciptakan pribadi yang berjiwa inovatif sehingga mampu bersaing di era persaingan regional dan global,” kata Masahiro Nonami, presiden direktur PT TMMIN, Sabtu (12/12/2015).
Di lain sisi, Warih Andang Tjahjono, wakil presiden direktur TMMIN mengatakan, latar belakang munculnya aktivitas QCC adalah proses perbaikan di Toyota yang selalu berusaha memperkuat bottom up idea, fokus pada perbaikan proses.
Ditambah lagi partisipasi aktif dari setiap karyawan dalam setiap proses perbaikan.
"Tujuan utama QCC adalah bagaimana perusahaan meningkatkan partisipasi karyawan untuk memperbaiki lingkungan kerjanya sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan dengan senang, mudah, dan ringan yang akan berdampak pada keselamatan kerja, produktivitas, dan kualitas produk,” tutur Warih.
QCC sendiri mulai diimplementasikan sejak 1964 di lingkungan Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang.
Budaya QCC di lingkungan Toyota Indonesia mulai diperkenalkan sejak 1980-an. QCC secara resmi digulirkan sejak 1989 dan menjadi sebuah aktivitas rutin yang dikemas dalam sebuah konvensi sejak 1990 atau sudah memasuki tahun ke-25.
Toyota Indonesia sadar betul akan besarnya efektivitas QCC, untuk itulah Toyota berupaya untuk menularkan QCC kepada seluruh rantai pasok seperti pemasok lokal dan diler.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar