Kamis, 15 Desember 2016

AC Atau DC Pada Motor Apasih Bedanya



Mungkin banyak beberapa dari sobat sekalian yang bingung ama sistem kelistrikan AC Dan DC Di motor
,kalian pasti punya motor dong, meskipun cicilannya belum lunas tetapi kan punya motor, sama seperti saya,punya mobil toyota Fortuner yang belom lunas cicilannya,okay,kembali ke laptop.

Jadi apa sih AC dan DC Itu? Bukan ACnya Air Conditioner Lohh,dan bukan juga DCnya Disconect maupun DC Comic, tetapi Alternating Curren yang artinya a arus yang sifatnya mempunyai dua arah atau lebih di kenal dengan sebutan arus bolak-balik yang tidak memiliki sisi negatif, dan hanya mempunya ground. Arus AC biasa di gunakan untuk tegangan listrik PLN sebesar misalnya 220 Volt 50 hezh. ini adalah tegangan standard untuk Indonesia, beda halnya dengan standard Tegangan untuk Negara lainnya. 
Cara gampang melihat motor tersebut menggunakan arus AC coba temen temen lihat soket kabel yang keluar dari spull biasanya kalau motor tesebut menggunakan arus AC  akan ada kabel yang berwarna hitam merah dan itu menuju CDI.  

Kalau kelebihan AC pasti lebih murah, namun untuk kekurangannya suplai listrik jadi tidak maksimal, Arus AC ini biasanya di dapat dari generator listrik dimana generator listrik ini dapat di operasikan melalu beberapa cara untuk menggerakkannya, seperti PLTU (PEmbangkit Listrik Tenaga UAp), PLTG ( Pembangkit Listrik Tenaga Gas) dan lainnya-lainnya. banyak hal yang dapat kita gunakan untuk menggerakkan Generator listrik sebagai media untuk penggeraknya, misalnya saja kita bisa memanfaatkan aliran air di sungai, ataupun aliran air terjun dan sebagainya. Nah dari generator listrik inilah nantinya tegangan-tegangan yang di hasilkan akan kecilkan lagi yang umumnya menggunakan trafo pembagi tegangan. kalo kamu pernah liat di tiang-tiang listrik ada terdapat beberapa trafo, nah trafo inilah yang nantinya menghasilkan tegangan standard 220 Volt. yang dapat di konsumsi oleh kita dan peralatan elektronika lainnya. 
Tetapi beda lagi kalau itu adalah arus DC 
Arus DC atau kepanjangan dari Direct Curren adalah merupakan arus searah dimana arus ini harus benar-benar searah dan memiliki kutup positif dan negatif atau lebih dikenal lagi plush minusnya simbul + dan simbul -, Arus CD disini benar-benar sudah disearahkan dengan menggukanan rangkaian penyearah seperti adaftor, fungsi penyearah disini dipakai untuk komponen-komponen elektronika seperti: IC, Resistor, Capasitor, Transistor dan lainnyanya yang semuanya itu menggunakan arus searah.  
Arus DC adalah arus searah dan memiliki kutup positif dan negatif atau kutup plus( + ), minus( - ). Arus DC disini sudah disearahkan menggunakan rangkaiyan penyearah, Sebetulnya arus AC/DC kalau itu di motor letak perbedaan hanya di CDI, contoh misalkan honda supra 110 di pasang CDI DC bisa gak ya?? Jawabanya BISA BANGET dan itu tanpa  harus menggan ti spull, untuk sistem kelistrikan DC memang lebih banyak keuntungannya, yaitu suplai listrik lebih besar dan statis. Sedangkan untuk kekurangannya, pasti biayanya lebih mahal. 

Jadi kesimpulannya bahwa arus AC itu di gunakan untuk rangkain-rangkain AC dan Arus DC itu digunakan untuk Rangkaian-rangkain DC, seperti Elektronika berupa TV, RADIO, TAPE dan lainnya. kedua arus tersebut sangat berkesinambungan dan saling membantu untuk dunia Elektronika dan lain-lainnya.taw CDI DC adalah : CDI yg mengambil aliran listrik dari acu.  

Nah, jika pemasanganya dituker2, CDI akan rusak karana arus listrik tidak konstan 
Sederhananya, sistem kelistrikan AC arus listrik saat mesin hidup, masuk ke magnet dan sepul, lalu ke kiprok dan kembali ke aki untuk menyalurkan listrik ke komponen lain. Jadi, arus listrik mengikuti putaran mesin jadi tidak statis. 
"Sedangkan untuk DC, kiprok dapat menstatiskan arus listrik jadi lebih teratur arusnya. Perlu diingat, mengganti kiprok juga sebaiknya menggunakan part original (bawaan pabrik), dan saat mengganti kabel juga harus tetap mengikuti ukuran pabrikan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar